Enam Crosser Malaysia Dideportasi, Kakanim Pastikan Bukan Balas Dendam

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN-  Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Ferry Herling Ishak Suoth memastikan, penangkapan 8 warga negara Malaysia yang hendak mengikuti Kejuaraan Nasional Grass Track di sirkuit non permanen PT Resky Utama Sebatik, Kabupaten Nunukan, bukanlah tindakan balas dendam.  

Bulan lalu, 28 warga negara Indonesia juga ditangkap Agency Penguatkuasaan Maritim Malaysia saat menghadiri undangan pertandingan persahabatan dengan Club Bola Voli "Felka" Kalabakan, Sabah Malaysia.

Baca: Jejak Kompol Fahrizal, Wakapolres Yang Karirnya Moncer Tapi Berakhir Tragis

Baca: Raup Rp 1 Juta Perhari, Lima Pelaku Grab Tuyul Digerebek di Gowa

"Ini tidak ada hubungan ke sana. Ini merupakan penegakan hukum. Kalau masuk negara lain ya tetap harus melengkapi dokumen keimigrasian," ujarnya, Selasa (10/4/2018).

Delapan dari enam warga negara Malaysia yang ditangkap itu, hari ini dideportasi ke Malaysia dengan pengawalan petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan hingga ke atas MV Labuan Expres di Pelabuhan Tunon Taka, kecamatan Nunukan.  Keenamnya dideportasi setelah memenuhi kelengkapan dokumen keimigrasian.

"Kami berangkatkan 6 orang karena dokumennya sudah ada,” ujarnya.

Mereka yang dideportasi itu masing- masing Amir bin Salleh, warga Taman Shangrila Jalan Chong Thien Vun 91000 Tawau, Sabah, Malaysia,  Andriano bin Bob, warga  Taman Shangrila Jalan Chong Thien Vun 9100 Tawau, Sabah, Malaysia, Dedi bin Udin warga Kampung Pisang Hilltop 9100 Tawau, Sabah, Malaysia, Sudirman bin Amit, warga Taman Koharah Peti Surah 1894, 91043 Tawau, Sabah, Malaysia, Erwangsa bin Abd Haris warga TB 2427 Taman Thien Vun, Jalan Bunga Raya 91000, Tawau, Sabah Malaysia dan Suhairul bin Sehi, warga Kampung Pinang Ladang Tiger Peti Surat 13591007 Tawau, Sabah, Malaysia.

Sementara Misran bin Kadir, warga Taman Shangrila Jalan Chong Thien Vun 9100 Tawau, Sabah Malaysia dan Amir Hamzah bin SY Umar, warga Kampung Muhibbah Peringkat 2 91100 Lahad Datu, Sabah, Malaysia hingga hari ini masih menghuni ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, karena belum memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2018/04/10/enam-crosser-malaysia-dideportasi-kakanim-pastikan-bukan-balas-dendam

0 Response to "Enam Crosser Malaysia Dideportasi, Kakanim Pastikan Bukan Balas Dendam"

Posting Komentar