PKPBerdikari Bangga Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Indonesia berhasil mendapat 144 suara dari 190 negara anggota PBB yang hadir, Jumat (8/6/2018).

Pendiri Pusat Kajian dan Pengembangan Berdikari (PKPBerdikari) Osrmar Tanjung mengaku bangga dengan capaian tersebut. Menurutnya, ini salah satu bukti, masyarakat internasional mengakui rekam jejak demokrasi dan toleransi di Indonesia. PKPBerdikari mengapresiasi prestasi Presiden Jokowi untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

"Apresiasi ini mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia akan fokus membantu isu-isu perdamaian di Palestina," ungkap Osmar.

"Selain memperkuat wawasan Islam moderat di tingkat dunia. Kami juga bangga, karena jelas maksud tujuan Indonesia masuk kembali jadi anggota tidak tetap DK PBB," katanya lagi.

Abi Rekso Penggalih, Juru Bicara PKPBerdikari menambahkan, sebagai warga bangsa, haruslah bangga. Di era Presiden Jokowi, imbuhnya, memiliki agenda kuat menciptakan perdamaian dunia. "Dan tugas kita masyarakat sipil memastikan itu berjalan dalam proses berbangsa," tegasnya.

Indonesia menjadi anggota tidak tetap DKPBB setelah mendapatkan 144 suara di pertemuan Majelis Umum PBB. Terpilihnya Indonesia sebagai anggota DK PBB untuk masa jabatan 2019 sampai 2020 mendatang merupakan kali yang keempat.

Indonesia pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap untuk masa bakti 1973 sampai 1974 bersama Kenya, Peru, Australia, dan Austria. Kemudian terpilih kembali untuk periode 1995 sampai 1996 bersama dengan Botswana, Honduras, Jerman dan Italia.

Indonesia juga pernah terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007-2008 bersama Afrika Selatan, Panama, Belgia, dan Italia.

Tata cara setiap kandidat negara menjadi anggota tidak tetap DK PBB memerlukan sedikitnya dua pertiga dari total suara yang masuk untuk dapat menempati kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan. Setiap kandidat negara mewakili regional masing-masing. Indonesia dan Maladewa bersaing untuk menjadi wakil kawasan Asia Pasifik.

Indonesia akhirnya terpilih setelah unggul dari Maladewa yang hanya memperoleh 46 suara. Adapun total 190 dari 193 negara anggota PBB menggunakan hak pilihnya. 

Sebagai bangsa Indonesia yang cinta damai, yang hidup dalam bingkai kebhinekaan, yang berazaskan Pancasila dalam NKRI, politik netral dan bebas aktif Indonesia harus didukung segenap tumpah darah bangsa Indonesia.

"Indonesia harus tampil sebagai negara yang dapat memoderasi kepentingan Negara Utara-Selatan," tutup Osmar.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/09/pkpberdikari-bangga-indonesia-terpilih-menjadi-anggota-tidak-tetap-dk-pbb

0 Response to "PKPBerdikari Bangga Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB"

Posting Komentar