Irwandi Yusuf Sebut Hak Interpelasi untuk Mempermalukan Dirinya

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menilai DPRA sengaja ingin mencari-cari kesalahan dan mempermalukan dirinya melalui hak interpelasi (hak meminta keterangan).

Sebab, beberapa poin yang dipertanyakan tidak ada kaitannya dengan kebijakan publik Pemerintah Aceh.

“Interpelasi itu untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menyangkut kehidupan orang banyak (publik) yang memang penting dan strategis,” kata Irwandi dalam wawancara khusus dengan Serambi di Banda Aceh, Jumat (29/6).

Sementara itu, dalam hak interpelasi Kamis (28/6), beberapa hal yang ditanyakan anggota dewan justru tidak ada kaitannya dengan kebijakan publik.

Seperti tentang media sosial Facebook, hubungannya dengan perempuan asal Manado, serta dugaan keterlibatan Irwandi dalam kasus korupsi Proyek Dermaga CT 3 Freport Sabang.

“Kalau itu pertanyaannya, itu bukan wilayah interpelasi. Kalau soal Pergub APBA itu bisa dipertanyakan, Pergub hukum cambuk itu juga bisa dipertanyakan,” sebutIrwandi.

Ia menilai, hak interpelasi sengaja digunakan DPRA untuk mempermalukan dirinya.

“Mereka sengaja mencari kesalahan ke sana kemari, yang penting malu orang. Jadi, ini semua tujuannya untuk mempermalukan saya. Tapi yakinlah, mereka akan membuka aib sendiri,” ucapnya.

Seperti Azhari Cagee yang mempertanyakan hubungannya dengan perempuan asal Manado yang diisukan telah menikah siri. “Isu apa itu? Mau apa mereka kalau saya bilang iya dan mau apa mereka kalau saya bilang enggak?” tanya Irwandi.

Semestinya, lanjut dia, sebelum menanyakan hal yang bersifat pribadi seperti itu, Azhari Cagee terlebih dahulu berkaca diri.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2018/06/30/irwandi-yusuf-sebut-hak-interpelasi-untuk-mempermalukan-dirinya

0 Response to "Irwandi Yusuf Sebut Hak Interpelasi untuk Mempermalukan Dirinya"

Posting Komentar