Soal Koalisi Keumatan, Ace Hasan Sarankan Jangan Pakai Istilah Keagamaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi makna kata 'Keumatan' terkait nama koalisi yang terbentuk atas ide Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Koalisi tersebut terdiri dari gabungan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan dibentuk untuk menuju Pilpres 2019.

Makna 'Keumatan' yang diklaim untuk kepentingan umat dan rakyat itu, menurutnya sangat terkesan 'simbolik' mengacu pada sisi keagamaan.

Sehingga menurutnya, sebaiknya penggunaan istilah yang tendensius itu tidak digunakan dalam berpolitik.

"Jadi, janganlah kita gampang menggunakan istilah-istilah yang tendensius, simbolik keagamaan," ujar Ace, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018).

Baca: Tanggapi Terbentuknya Koalisi Keumatan, Ace Hasan: Sebaiknya Habib Rizieq Pulang Dulu

Wakil Ketua Komisi VIII itu pun menyarankan untuk menggunakan istilah kebangsaan dalam melancarkan strategi politik.

Karena penggunaan istilah agama sangat sensitif, sedangkan Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku dan agama.

"Lebih baik ya pakailah istilah kebangsaan, biar lebih bermanfaat untuk kita," kata Ace.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai wajar jika koalisi antara partainya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS) dinamakan 'Keumatan'.

Ia pun menjelaskan bahwa pada dasarnya koalisi tersebut memang dibentuk untuk kepentingan umat atau rakyat.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/05/soal-koalisi-keumatan-ace-hasan-sarankan-jangan-pakai-istilah-keagamaan

Related Posts :

0 Response to "Soal Koalisi Keumatan, Ace Hasan Sarankan Jangan Pakai Istilah Keagamaan"

Posting Komentar