Pulang Dari Perantauan, Wanita Di China Kaget Saat Tahu Dirinya Dinyatakan Telah Meninggal

TRIBUNNEWS.COM, DAZHOU - Sepulang dari perantauan, seorang wanita yang tinggal di Provinsi Sichuan, China, kaget dengan ditemukannya dokumen yang menyatakan dirinya sudah meninggal.

Bahkan dia pun menemukan dokumen yang menyatakan pernikahannya telah dibatalkan.

Dilaporkan Chengdu Business Daily via SCMP Rabu (13/6/2018), awalnya Liu Guoqing pulang ke kota Dazhou setelah merantau ke Changsha pada 18 Mei.

Baca: Gerebek 505 Panti Pijat, 143 WNI Ditahan Pihak Keamanan Malaysia

Dia terkejut karena melihat sertifikat kematian yang dikeluarkan polisi lokal pada Februari 2017 yang menyatakan dia meninggal karena sakit di 2015.

Saat itu Liu sudah menduga, pelakunya merupakan suaminya, dan dia melakukannya karena ingin menikah lagi dengan perempuan lain.

Liu dan suaminya, Yu Ningguo, telah menikah pada 1995 dan telah dikaruniai dua putra.

Namun, pasangan tersebut berpisah tanpa kabar sejak 2006.

Baca: Ketika Kim Jong Un Berfoto Selfie Saat Berjalan-jalan Di Singapura

Dia mengaku, tetangganya di Dazhou sebenarnya telah meneleponnya, dan memberi tahu mereka mendengar rumor bahwa dia sudah meninggal pada Agustus 2017.
Selain itu, di Oktober 2017, dia tidak bisa bertransaksi di sebuah bank karena kartu identitasnya tidak dikenali.

"Meski begitu, saya tetap terkejut dan sedih setelah saya melihat sendiri kenyataannya. Saya masih hidup, mengapa mereka menyatakan saya mati?" tanya dia.

Berdasarkan formulir yang diajukan, sertifikat kematian tersebut dibuat oleh Yu dan ayahnya, Liu Shangming, sebelum membawanya ke ketua desa setempat.
Ketua desa, Wen Daojun, mengakui dia menandatangani formulir pembuatan sertifikat itu.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/internasional/2018/06/13/pulang-dari-perantauan-wanita-di-china-kaget-saat-tahu-dirinya-dinyatakan-telah-meninggal

0 Response to "Pulang Dari Perantauan, Wanita Di China Kaget Saat Tahu Dirinya Dinyatakan Telah Meninggal"

Posting Komentar