Prabowo Anjurkan Terima Suap Pilkada, Fahri Hamzah: Itu Statement Orang Jengkel

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto‎ sebenarnya tidak menyarankan masyarakat menerima suap jelang Pilkada.

Menurutnya pernyataan Prabowo supaya masyarakat mengambil suap jelang pemungutan suara sebagai bentuk kejengkelannya menyikapi fenomena menjelang Pilkada.

Baca: PKS Berharap Jangan Ada Partai Politik yang Baper Dengan Pertemuan JK-SBY

‎"Pandangan itu sendiri lebih banyak dilatari kejengkelan beliau yang menyaksikan orang bagi sembako musim Pilkada itu masif. Namanya juga orang jengkel kan, udah terima aja sembakonya tapi jangan dicoblos. Namanya itu statement orang jengkel," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (26/6/2018).

Fahri mengatakan seharusnya tidak boleh ada pembagian Sembako menjelang Pilkada.

Pembagian Sembako seharusnya dilakukan setelah Pilkada.

Baca: Disindir Prabowo dan Fahri Hamzah Soal Biaya LRT yang Mahal, Luhut Siap Cium Kaki

‎"Yang kalah ataupun yang menang bagi-bagi sembakolah. Yang kalah bagi-bagi sembako untuk introspeksi mengapa kalah, karena kurang dekat dengan orang miskin. Yang menang, bagi-bagi sembako untuk bersyukur didukung oleh rakyat. Gitu dong, harusnya setelah Pilkada. Ini menjelang pilkada, kita curiga," katanya.

Fahri juga menyarankan kepada Presiden untuk tidak membagi-bagi sembako kepada masyarakat.

Karena menurutnya akan menimbulkan kecurigaan, karena sembako dibagikan menjelang Pilkada dan Pilpres.

Baca: Divonis 4 Tahun Penjara, Inilah Dua Hal yang Memberatkan Hukuman Jennifer Dunn

‎"Termasuk presiden itu. Kalau bisa, janganlah sembako karena ini mau masuk pilkada dan Pilpres nanti orang curiga juga sembako itu untuk pilkada dan pilpres. Jadi presiden tolong jugalah hentikan bagi-bagi itu, apalagi pakai gambar burung garuda. Itu kan tidak bagus," katanya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/26/prabowo-anjurkan-terima-suap-pilkada-fahri-hamzah-itu-statement-orang-jengkel