Negara-negara Teluk Janjikan Paket Bantuan Ekonomi USD 2,5 Miliar Ke Yordania

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, YORDANIA - Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA) menjanjikan bantuan sebesar USD 2,5 miliar ke Yordania, setelah sejumlah langkah penghematan yang menyebabkan protes besar-besaran di negara itu.

Tiga negara di Teluk Arab tersebut menjanjikan bantuan ekonomi untuk salah satu negara kerajaan di Timur Tengah itu untuk menstabilkan kondisi perekonomiannya.

Baca: 2 TKW Ini Berterima Kasih ke Jokowi Karena Gagal Dihukum Mati di Arab Saudi

Hal itu menyusul protes terbesar yang terjadi beberapa tahun belakangan mengenai rencana penghematan pemerintah yang mencakup kenaikan pajak dan harga.

Dilansir dari laman Al Jazeera, Senin (11/6/2018), bantuan yang dijanjikan ketiga negara itu akan diarahkan ke dalam deposito di Jordan Central Bank, mencakup jaminan pinjaman Bank Dunia untuk kerajaan, dukungan anggaran langsung dalan bentuk simpanan tunai dan membiayai proyek-proyek pembangunan lainnya.

Paket bantuan ekonomi sangat penting untuk mengurangi defisit anggaran Yordania saat ini yang berjumlah sekira USD 700 juta.

Harapannya, paket bantuan lima tahun itu akan membantu Yordania muncul dengan rencana penghematan baru yang lebih sesuai untuk memuaskan para pemberi pinjaman internasional sekaligus rakyatnya.

Keputusan itu muncul setelah pertemuan pagi yang digelar di Mekkah, yang dihadiri oleh Raja Yordania Abdullah II, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Emir yang berkuasa di Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al Sabah, dan Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, serta Wakil Presiden juga Perdana Menteri UEA.

Agensi pers Arab Saudi mengutip pernyataan resmi Raja Abdullah II yang mengatakan bahwa dirinya berharap bantuan itu akan membantu negaranya mengatasi krisis fiskal.

Perdana Menteri Yordania Hani al-Mulki mengundurkan diri setelah para demonstran menyalahkannya, karena dituding 'salah urus' ekonomi Yordania.

Raja Abdullah II kemudian meminta Menteri Pendidikan dalam pemerintahan Yordania, Omar al Razzaz untuk membentuk pemerintahan baru.

Baca: PM Baru Yordania Janji Batalkan Tagihan Pajak Penghasilan yang Tuai Kontroversi

Razzaz kemudian berjanji untuk menghapus Undang-undang (UU) dan akan terlibat dalam dialog untuk mencapai konsenus baru mengenai reformasi pajak dan ekonomi baru.

Yordania menerima lebih dari USD 1 miliar per tahun dari Amerika Serikat, serta bantuan dari Eropa dan sumber pendanaan lainnya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/internasional/2018/06/11/negara-negara-teluk-janjikan-paket-bantuan-ekonomi-usd-25-miliar-ke-yordania

0 Response to "Negara-negara Teluk Janjikan Paket Bantuan Ekonomi USD 2,5 Miliar Ke Yordania"

Posting Komentar