TRIBUNNEWS.COM - Penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk mengalami gangguan akibat cuaca buruk di Selat Bali, Sabtu (2/6/2018).
Lantaran tingginya gelombang, sebuah truk nopol AD 1343 VE yang berada di dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Alas III, terguling akibat tali lashing yang terlepas dari ikatannya.
Beruntung kapal bisa segera bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Truk tersebut langsung dievakuasi.
Informasi yang dihimpun Minggu (3/6/2018), tergulingnya truk di dalam kapal penyeberangan ini terjadi sekitar pukul 16.45 WITA.
Saat itu, kapal yang dinahkodai oleh Ahmad Yani ini bertolak dari dermaga Mobile Bridge (MB) III Pelabuhan Penyeberangan Ketapang menuju dermaga MB III Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Saat berlayar, cuaca di Selat Bali diketahui sedang tidak bersahabat. Bahkan tinggi gelombang di perairan Selat Bali saat itu diketahui mencapai 1-2 meter.
Petaka kemudian terjadi ketika KMP Mutiara Alas III ini telah melangsungkan sekitar setengah perjalanannya. Tiba-tiba saja gelombang tinggi sekitar 2, 5 meter datang di Selat Bali.
Baca: Kapolsek Kertapati Ditabrak hingga Terpental oleh Pengendara Motor
Melihat gelombang tinggi, nahkoda mencoba menghindar dengan posisi kapal yang masih melintang.
Nahas usai menghindari gelombang tinggi, satu di antara kendaraan yang berada di dalam kapal yakni truk sedang yang dikemudikan oleh Rofinus Mese (37), seorang warga dari Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kabupaten Bima, NTB, langsung terguling.
Setelah diperiksa oleh ABK, ternyata lashing (tali pengikat kendaraan di kapal, red) terlepas pada ikatan truk di sisi kiri.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/06/03/cuaca-buruk-di-selat-bali-truk-terguling-di-kapal-penyeberangan-lintas-ketapang-gilimanuk
0 Response to "Cuaca Buruk di Selat Bali, Truk Terguling di Kapal Penyeberangan Lintas Ketapang-Gilimanuk"
Posting Komentar