Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), atau Airnav Indonesia mengajak masyarakat luas agar tidak melepas balon udara.
Hal tersebut berkaitan dengan adanya 71 laporan yang diterima Airnav Indonesia pada hari pertama Lebaran 2018 soal para pilot yang bertemu balon udara di ketinggian yang sama dengan jalur penerbangan.
"Kondisi ini sangat membahayakan penerbangan nasional yang tingkat keselamatannya terus membaik dan mendapat apresiasi dunia internasional,” ujar Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo di Jakarta lewat keterangan tertulis, Sabtu (16/6/2018).
Baca: Jadwal Laga Peru Vs Denmark Pukul 23.00 WIB: Ajang Pembuktian Paolo Guerrero
Disampaikan Didiet, laporan tersebut mayoritas didapatkan dari pilot di Pulau Jawa dan sebagian di Kalimantan.
Dia mengungkapkan, banyak pilot yang meminta untuk pindah rute ataupun ketinggian terbang agar terhindar dari balon udara.
"Bahkan beberapa pilot bertemu dengan lebih dari satu balon udara," ujarnya.
Didiet menambahkan, hal tersebut sangat dikhawatirkan, mengingat di momen Lebaran ini banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman, dan salah satunya menggunakan pesawat.
"Bisa dibayangkan kalau mereka menghadapi bahaya," tambahnya.
Disampaikan Didiet, balon udara tanpa awak membahayakan penerbangan, sebab jika bertabrakan dengan pesawat udara, akan mengakibatkan terganggunya fungsi primary flight control surfaces, ailerons, elevator serta rudder pada pesawat, sehingga mengganggu fungsi aerodinamika dan kemudi pesawat.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/16/bahayakan-penerbangan-airnav-ajak-masyarakat-tidak-lepas-balon-udara
0 Response to "Bahayakan Penerbangan, Airnav Ajak Masyarakat Tidak Lepas Balon Udara"
Posting Komentar