TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional Indikator Politik Indonesia (Indikator) menunjukkan, hanya tujuh partai politik yang akan lolos ke parlemen.
Partai-partai tersebut mendapat perolehan suara memenuhi ambang batas parlemen, minimal 4 persen.
"Yang teratas ada PDI-P dipilih oleh 27,7 persen responden," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Indikator, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Di bawah PDI-P, ada Partai Gerindra (11.4 persen), Golkar (8 persen), Demokrat (6,6 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (5,8 persen), Perindo (4,6 persen) dan Partai Keadilan Sejahtera (4 persen).
Baca: Survei Indikator: AHY, Sri Mulyani, dan Mahfud MD Masuk Bursa Calon Wakil Presiden Jokowi
Sementara itu, partai yang di bawah 4 persen atau di bawah ambang batas syarat masuk parlemen yaitu PPP (3,5 persen), Nasdem (2,7 persen), PAN (1,9 persen), Garuda (0,7 persen), Hanura (0,5 persen).
Selain itu, PBB (0,3 persen), Berkarya (0,3 persen), PSI (0,2 persen), dan Partai lainnya (0,1 persen).
Khusus untuk partai baru, Burhanudin meyakini bahwa hanya Perindo yang aman untuk masuk ke parlemen.
Sebab 4,6 persen responden memilih partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.
"Tetapi partai baru yang lain nasibnya masih ditentukan nanti di 2019," kata dia.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/03/survei-indikator-sebut-8-partai-politik-ini-terancam-gagal-lolos-ke-senayan
0 Response to "Survei Indikator Sebut 8 Partai Politik Ini Terancam Gagal Lolos ke Senayan"
Posting Komentar