Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Entah apa yang menjadi prinsip Khudori hingga ia nekad mengayuh sepeda ke tanah suci bersama temannya, Nurrudin.
Dua warga Kebumen ini menggegerkan masyarakat lantaran cara berangkat haji mereka yang unik.
Padahal, jika Khudori mau, anak-anaknya yang hidup berkecukupan di Desa Roworejo Kecamatan Kebumen siap memberangkatkan orang tuanya itu ke tanah suci melalui jalur reguler.
Tetapi pendirian Khudori tak goyah meski ada cara yang lebih mudah untuk berangkat haji. Ia bersikukuh untuk berangkat haji dengan caranya sendiri.
"Anak-anaknya siap, untuk daftar haji plus pun mampu banget. Tapi dia maunya begitu (ngontel), alasannya gak mau merepotkan anak,"kata Kepala Desa Roworejo Kebumen, Amir Syarifuddin.
Khudori bukan tipe orang yang suka menampilkan kemewahan. Ia lebih memilih cara hidup yang sederhana.
Anak-anak Khudori sebetulnya begitu pengertian terhadap orang tuanya itu. Putranya sempat menawarkan sepeda baru untuk mengganti sepeda lamanya yang telah lapuk termakan usia.
Dengan sepeda baru yang kondisinya lebih prima, Khudori yang hobi bersepeda ini tentu akan lebih nyaman dalam setiap perjalanannya.
Tetapi tawaran menggiurkan dari anaknya itu selalu ditolaknya. Khudori tetap mempertahankan sepeda tuanya sebagai tunggangannya setiap hari.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/05/05/sebelum-berangkat-haji-naik-sepeda-anak-anak-khudori-sudah-melakukan-ini
0 Response to "Sebelum Berangkat Haji Naik Sepeda, Anak-anak Khudori Sudah Melakukan Ini"
Posting Komentar