Kapolri mengungkapan bahwa terdapat online training di media sosial untuk merakit bom, membuat bahan peledak dan lain-lain. Kapolri menegaskan perlu ada pengawasan media sosial karena sangat berpengaruh terhadap aksi terorisme dan radikalisme. Kepolisian masih terus melakukan investigasi terhadap aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo. Ketiga rentetan bom di surabaya merupakan satu sel yaitu JAD Surabaya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/14/kapolri-di-medsos-banyak-ditemukan-latihan-membuat-bom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kapolri: Di Medsos, Banyak Ditemukan Latihan Membuat Bom"
Posting Komentar