TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agar masyarakat bawah tetap bisa makan nasi dengan harga terjangkau, Perum Bulog berencana menjual beras dalam bentuk sachet atau rencengan.
Dirut Bulog Budi Waseso menjelaskan program tersebut diadakan bukan karena kondisi beras yang darurat sehingga disajikan dalam bentuk yang lebih kecil.
"Dasar beras renceng bukan karena sifatnya darurat," ungkap Budi Waseso saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018)
Adapun tujuan beras renceng itu agar masyarakat lebih mudah mendapatkan beras dengan harga yang murah.
Budi meuturkan konsep beras renceng tersebut pun terinspirasi dari produk makanan dan minuman yang kini sudah banyak tersedia dalam bentuk sachet.
"Sekarang kita mau makan dan minum apa aja sudah ada di warung. Mau minum kopi apa sudah ada di warung. Nah beras ini harusnya kayak gitu pemikiran saya. Hari ini saya mau makan nasi, saya nggak bisa beli beras satu kilo. Jadi bisa beli dua ribu," pakar Budi Waseso.
Rencananya beras sachet berukuran 200 gram atau 250 gram dengan harga jual Rp 2.000.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/05/14/bulog-akan-jual-beras-dalam-bentuk-sachet
0 Response to "Bulog Akan Jual Beras dalam Bentuk 'Sachet'"
Posting Komentar