Pertumbuhan KPR Stagnan Akibat Konsumen Tunda Pembelian Rumah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) tetap tumbuh di awal tahun ini. Namun, mayoritas permintaan kredit yang masuk antara lain untuk hunian rumah dengan harga di bawah Rp 700 juta dan KPR subsidi. Sementara, KPR non-subsidi stagnan.

Aurelia Setiabudi, Equity Research Maybank Kim Eng Sekuritas mengatakan, kredit bank penyalur KPR subsidi seperti Bank Tabungan Negara (BTN) tumbuh tinggi untuk rumah bersubsidi.

Sementara bank lain yang mengincar kredit hunian kelas atas dengan harga di atas Rp 1 miliar seperti Bank Central Asia (BCA) dan CIMB Niaga pertumbuhannya stagnan.

Dia memperkirakan kondisi ini akan terus berlanjut paling tidak dalam dua tahun ke depan.

Baca: PPMKI Ajak Generasi Milenial Mengenal Mobil Klasik

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan, KPR non subsidi memang belum menunjukkan pertumbuhan yang optimal.

Kendati demikian, bank yang fokus ke pembiayaan perumahan ini menyebut, KPR non-subsidi BTN masih bisa tumbuh hingga 28,86% di tahun ini. Tahun lalu, BTN mencatat realisasi KPR non subsidi mencapai Rp 75,27 triliun, meningkat 32,45% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 56,83 triliun.

Pada awal tahun ini, konsumen masih belum tertarik mengeluarkan dana pembelian rumah, baik untuk rumah hunian maupun rumah untuk investasi.

Agar penyaluran KPR non subsidi tetap deras, BTN melakukan berbagai program untuk menjaga posisi pertumbuhan.

Terbaru, BTN mengeluarkan suku bunga KPR non-subsidi promo khusus bunga tetap sebesar 8% selama tiga tahun. Serta bunga tetap 9% untuk lima tahun.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/03/31/pertumbuhan-kpr-stagnan-akibat-konsumen-tunda-pembelian-rumah

0 Response to "Pertumbuhan KPR Stagnan Akibat Konsumen Tunda Pembelian Rumah"

Posting Komentar