Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan meminta operator meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan kepada pelanggan.
Misalnya, kata Budi, dengan melakukan penyaringan yang ketat saat menerima sopir baru.
"Badan usaha transportasi harus ada standar standar pelayanan yang harus dipenuhi,
yang nyopir harus sama akunnya. Memang keharusan kita minta aplikator memperbaiki tidak terjadi lagi," ujar Budi Karya, Minggu (25/3/2018).
Budi Karya pun meminta Grab, selaku perusahaan tempat sopir taksi online yang diduga membunuh Yun Siska agar memberikan pertanggungjawaban kepada keluarga korban.
"Aplikator belum datang ke sini harus tanggung jawab sesama manusia harus memerikan tanggung jawab ini kehilangan besar Pak Supandi," kata Budi Karya.
Baca: Curhat Keluarga Korban Pembunuhan Sopir Taksi Online kepada Menhub di Rumah Duka
Pernyataan Budi Karya tersebut ketika menanggapi adanya saran dan masukan dari keluarga korban kasus pembunuhan yang diduga pelakunya adalah sopir taksi online yang disampaikan di rumah duka, di kawasan Manggarai, Jakarta.
Supandi, selaku ayah dari Yun Siska memberikan saran kepada pemerintah untuk dapat menggandeng operator taksi online meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan dengan kejadian yang menimpa sang putri.
"Saya sebagai orangtua korban harapan pertama kejadian ini tidak akan terulang lagi, dan meningkatkan komunikasi pemerintah dan operator mengenai kenyamanan konsumen kenyamanan semua ada," tutur Supandi.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/26/kasus-pembunuhan-libatkan-sopir-taksi-online-menhub-minta-operator-perketat-rekrutmen
0 Response to "Kasus Pembunuhan Libatkan Sopir Taksi Online, Menhub Minta Operator Perketat Rekrutmen"
Posting Komentar