TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Usai diterpa tudingan pemanfaatan proram keluarga harapan (PKH) untuk alat kampanye, calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya buka suara.
Saat diwawacarai di Kantor Bamag Jawa Timur, Jumat (27/4/2018), Khofifah mengatakan bahwa Panwas Lamongam sudah melakukan klarifikasi.
Dimana hasilnya tidak ada modus pelanggaran yang dilakukan paslon nomor urut 1 dengan memanfaatkan pembagian PKH.
Sebaliknya, Panwaslu Lamongan justru menyatakan bahwa yang melakukan pembagian stiker bukanlah seorang pendamping PKH.
"Panwasnya sudah bilang, tidak ada bukti kalau yang melakukan pembagian stiker itu pendamping PKH. Hari ini gorengannya dahsyat," ucap Khofifah menyesalkan.
Lantaran sudah terbukti tidak melakukan pelanggaran, Khofifah meminta agar pihak lawan yang sudah main tuduh dan memberikan punishmen tak berdasar untuk meminta maaf.
"Sebaikknya kalau betul merasa sudah memberikan punishmen, saya harap dengan besar jiwa, dengan besar hati, mintalah maaf," tegas Khofifah.
Menurut Khofifah negeri ini harus dibangun dengan kebesaran jiwa. Di saat tuduhan yang sudah dengan besar diucapkan tidak terbukti sama sekali, mantan Menteri Sosial ini meminta agar mereka yang sudah menuduh Khofifah Emil melakukan penunggangan PKH untuk Pilkada, agar meminta maaf.
"Mintalah maaf, itu akan lebih elegan dan menunjukkan kenegaraan," kata Khofifah.
Dikatakan Khofifah saat ini zaman sudah semakin canggih. Mudah saja masyarakat untuk mencari di mesin pencari di internet untuk menemukan siapa saja yang melakukan judjemen paslon nomor urut 1 sudah melakukan pelanggaran.
"Sekarang kita bisa googling siapa yang sudah menuduh. Sayaa juga sudah baca bahwa Panwas sudah memanggil pihak yang terkait kasus ini, dan ternyata semua yang dituduhkan tidak betul. Mintalah maaf," ulang Khofifah.
Menurut Khofifah lebih baik semua membangun proses kompetisi Pilgub ini secara bermartabat.
Khofifah meminta pihak yang sudah salah sangka dan menuduh agar meminta maaf pada selurruh tim Khofifah Emil.
"Intinya persaudaraan jangan sampai terkoyak," pungkas wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/04/27/dituding-memanfaatkan-menyalahgunakan-pkh-untuk-kampanye-khofifah-angkat-bicara
0 Response to "Dituding Memanfaatkan Menyalahgunakan PKH untuk Kampanye, Khofifah Angkat Bicara"
Posting Komentar