Laporan Wartawan Surya Malang Mohammad Romadoni
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Rakimin (83) ditemukan dalam kondisi menggantung dengan leher terlilit tali tambang di dapur rumahnya di Kupang Krajan Lor 1, Surabaya, Sabtu (1/9/2018).
Warga tidak menyangka korban nekat gantung diri karena selama ini tidak pernah terlibat atau punya masalah.
Korban pertama kali ditemukan cucunya, Slamet (23) yang saaat itu pulang kerja.
Saat masuk ke rumah, Slamet langsung menuju kamar mandi untuk buang air kecil.
Ketika tiba di dapur, Slamet menoleh ke kanan.
Slamet kaget saat melihat tubuh kakeknya dalam dalam kondisi menggantung.
Baca: Rakimin Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ia keluar rumah, dan teriak minta tolong.
Kanitreskrim Polsek Sawahan, AKP Haryoko Widhi menjelaskan korban tinggal bersama anak dan cucunya.
Korban di rumah sendirian saat anak dan cucunya bekerja.
Berdasar keterangan saksi, korban sempat mengatakan kepada cucunya bahwa dia minta mati sekitar enam bulan silam.
Korban juga menderita penyakit amnesia atau sudah mulai pelupa.
“Penyebab korban meninggal murni karena bunuh diri.”
“Tidak ada bekas penganiayaan di jenazah korban,” ujar Haryoko kepada SURYAMALANG.COM.
Petugas menyita tali tambang warna hijau, dan kursi plastik warna biru.
“Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ucapnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/09/01/enam-bulan-lalu-rakimin-sampaikan-keinginannya-untuk-mati
0 Response to "Enam Bulan Lalu, Rakimin Sampaikan Keinginannya untuk Mati"
Posting Komentar