Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya akan memberi dispensasi kepada empat DPD yang memberikan dukung kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Namun, pihaknya menurut Ferdinand sedang mencari fomula agar Demokrat tidak dituduh main dua kaki dalam Pemilu presiden.
Formula tersebut dibutuhkan agar Demokrat tidak jeblok dalam Pemilu Legilatif 2019 dan tetap all out mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Baca: Kurang Dari 24 Jam, Jasa Raharja Bayarkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Cikidang
"Justru kami akan carikan formulanya supaya tidak disebut dua kaki ya," ujar Ferdinand di Jalan Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Satu formula yang sedang digodok yakni meminta pengurus partai Demokrat di empat provinsi yang diberi dispensasi tersebut untuk tidak masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Pengurus Demokrat Menyanyikan Lagu Ojo Podo Nelongso dalam Acara Ulang Tahun SBY
"Jadi kalau dia engga ada di tim pemenangan tapi bekerja diam untuk memenangkan yang didukung secara pribadi, ya itu kan tidak terlalu mengganggu soliditas partai," katanya.
Sebelumnya, terdapat empat DPD Demokrat yang diberikan dispensasi oleh pengurus pusat untuk mendukung Pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Dispensasi tersebut diberikan karena mayoritas masyarakat di wilayah tersebut mayoritas mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Peringati Haornas dan Anniversary Day ke-23 KIBIF Gelar Olahraga Jalan Sehat
"Ada sekitar 4 provinsisi yang diberikan dispensasi,"ujar Ferdinand.
Ke empat provisnsi tersebut yakni Papua, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Utara.
Ferdinand mengatakan dari 34 Provinsisi yang menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) sebenarnya ada 7 provinsi yang menginginkan Demokrat mendung Jokowi.
Hanya saja dari 7 provinsi tersebut hanya empat provinsi yang keinginannya sangat tinggi sehingga DPP mempertimbangkan untuk memberi dispensasi.
"Ada 23 provinsi yang meminta berkoalisi dengan pak Prabowo, ada 7 provinsi yang meminta berkoalisi dengan pak Jokowi, tapi tidak signifikan, artinya perimbangan suaranya antara 51-49 persen, 52-48 ya. hanya 4 provinsi yang memang signifikan, tinggi sekali 70 kontra 30, 65 kontra 35 persen yang memang menghendaki mendukung pak Jokowi. jadi mungkin yang 4 provinsi ini akan kami pertimbangkan dispensasi khusus," katanya.
Adapun alasan pemberian dispensasi khusus tersebut karena DPP Demokrat tidak mau membuat para Celganya yang bertarung di kantong suara Jokowi tersebut tidak dipilih masyarakat karena Demokrat mendukung Prabowo.
"Mengingat kader-kader kami di sana juga tidak boleh jadi kesulitan mencari pemilih bagi dirinya, caleg-caleg kita. jadi nanti kami akan cari formula khusus lah supaya partai Demokrat juga hidup, kami juga bisa memenangkan pak Prabowo nanti," katanya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/09/demokrat-cari-formula-agar-tidak-dituduh-main-dua-kaki-dalam-pilpres-2019
0 Response to "Demokrat Cari Formula Agar Tidak Dituduh Main Dua Kaki Dalam Pilpres 2019"
Posting Komentar