Andi Arief Paparkan Perbedaan Anjloknya Rupiah Kini dengan Krisis Ekonomi di Tahun 2008

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief memberikan komentar terkait perbedaan krisis tahun 2008 dengan krisis saat ini.

Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter Andi Arief @AndiArief__, Jumat (31/8/2018), saat terjadi krisis 2008 semua rakyat berdoa agar presiden waktu itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa membawa Indonesia keluar dari krisis.

Menurut Andi Arief, doa dan kerja keras akan membawa Indonesia keluar dari krisis.

"Perbedaan memasuki krisis 2008 dan saat ini adalah soal doa. Saat 2008 semua doa rakyat agar SBY berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis. Karena Doa dan kerja keras Indonesia keluar dari krisis dan membalikkan keadaan," tulis akun @AndiArief__.

Unggahan Andi Arief pada Twitter
Unggahan Andi Arief pada Twitter (Twitter @AndiArief__)

Hingga Sabtu (1/9/2018), postingan Andi Arief medapat 27 retweet, 122 likes, dan 51 komentar.

Diberitakan sebelumnya, penurunan nilai tukar rupiah terjadi secara terus-menerus sejak setahun terakhir.

Dilansir dari asia.nikkei.com, Jumat (31/8/2018), nilai tukar rupiah mencapai Rp 14.840 pada tengah malam.

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Juli 1998 setelah terjadinya krisis keuangan Asia.

Halaman Selengkapnya >

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/01/andi-arief-paparkan-perbedaan-anjloknya-rupiah-kini-dengan-krisis-ekonomi-di-tahun-2008

0 Response to "Andi Arief Paparkan Perbedaan Anjloknya Rupiah Kini dengan Krisis Ekonomi di Tahun 2008"

Posting Komentar