TRIBUNEWS.COM, PELAIHARI - Berkat informasi media sosial yang memposting wajah pengendara sepeda motor Vixion yang tewas di Jalan Nasional wilayah Desa Tajaupecah, Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut, Selasa (10/4/2018) lalu.
Identitas korban dikenali kerabatnya di Kecamatan Kintap yang memastikan di ruang jenazah RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, dinihari.
Korban kecelakaan lalulintas di Tajaupecah itu dikenali sebagai tenaga honorer guru madrasah di Kecamatan Kintap yang baru mengakhiri masa lajangnya.
"Tujuannya mau menjemput istrinya yang kuliah di Banjarbaru. Kata keluarganya baru delapan bulan menikah," ujar Wito, petugas jaga pemulasaran kamar jenazah RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dihubungi Banjarmasinpost.co.id, Rabu (11/4/2018) malam.
Kasatlantas Polres Tanahlaut AKP Lalu Ryan Aditya dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, msngaku belum mengetahui identitas korban.
Pemeriksaan sidik jari korban tidak terekam dalam alat inafis karena diduga belum perekaman KTP elektronik.
"Pusing juga selama awal April ini, lima korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. Sebelumnya pengendara juga tewas akibat menabrak mobil parkir di Jalan arah Takisung," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)
http://www.tribunnews.com/regional/2018/04/11/mau-jemput-istri-yang-tengah-kuliah-guru-honorer-ini-malah-tewas-kecelakaan
0 Response to "Mau Jemput Istri yang Tengah Kuliah, Guru Honorer Ini Malah Tewas Kecelakaan"
Posting Komentar