Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poros Oposisi akhirnya mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung dalam Pemilu Presiden 2019.
Deklarasi dilakukan di depan kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam sekitar pukul 23.30 WIB, (9/8/2018).
Baca: Andi Arief: Bagi Pak Prabowo Pengkhianatan Itu Hal Biasa, bagi Partai Demokrat Itu Prinsip
Sebelum deklarasi dilakukan, sejumlah pimpinan parpol pengusung yakni Gerindra, PKS, PAN dipanggil ke depan tempat acara berlangsung. Selain Parpol sejumlah tokoh yang selama ini dekat dengan ketiga partai tersebut juga turut dipangil ke tempat deklarasi.
Mereka yang tampak diantaranya Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazir, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Tidak lama berselang Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dipanggil ke tempat deklarasi. Prabowo kemudian menyampaikan sambutan dalam deklarasi tersebut.
Prabowo mengatakan telah diberi kepercayaan untuk kembali maju dalam Pemilu Presiden 2019 sebagai Capres dengan cawapres Sandiaga Uno.
"Pada saat ini baru saja, baru saja pimpinan dari tiga Parpol yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Salahudin Uno untuk maju sebagai Capres dan Calon wakil Presiden RI untuk masa bakti 2019-2024," katanya.
Prabowo mengatakan kepercayaan yang diberikan kepadanya tersebut sangatlah besar. Oleh karena itu ia bersyukur dan memohon kekuatan pada Allah SWT.
"Kepercayaan yang diberikan kami adalah kepercayaan yang sangat besar dan kami sebagai anak bangsa, insan hamba tuhan akan memohon kekuatan dari Alllah agar kami tidak mengecewakan kepercayaan rakyat terhadap kami berdua," katanya.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengatakan proses pencalonannya sebagai presiden dan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden tidaklah mudah.
Proses pengusungannya berdua melalui proses komunikasi dengan sejumlah partai diantaranya PKS, PAN, termasuk Demokrat.
"Sejak awal kita sudah mengatakan bahwa Gerindra, PKS dan PAN telah membentuk koalisi defacto, dan koalisi bukan kemarin dua hari lima hari, tapi sudah bersama ketika kita menghadapi masalah pelik dan rawan terutama dalam Pilkada DKI 2017 lalu," katanya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/10/prabowo-sebut-proses-pencapresannya-dan-sandiaga-tidaklah-mudah
0 Response to "Prabowo Sebut Proses Pencapresannya dan Sandiaga Tidaklah Mudah"
Posting Komentar