Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Tak hanya bencana di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat, potensi gempa perlu diwaspadai juga secara dini di wilayah pesisir barat Pantura Barat Jawa Tengah (Jateng).
Potensi gempa itu kemungkinan akan melanda wilayah Cirebon, Brebes,Tegal, Pemalang dan Wilayah Pantura Barat lainnya meski tidak bisa diprediksi kemunculannya.
Pasalnya, wilayah Pantura Barat memiliki beberapa sesar aktif berupa patahan lempengan dari Cirebon hingga Pekalongan.
Prakirawan Cuaca BMKG Tegal Hendy Andrianto menuturkan, tiga sesar aktif di antaranya menghimpit wilayah Kota dan Kabupaten Tegal.
"Sesar aktif berupa patahan lempengan itu ada di Cirebon, Brebes, dan Pemalang. Potensinya masih kecil, hanya saja perlu diwaspadai," terang Hendy kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/8/2018).
Menurut dia, masing-masing sesar aktif itu memiliki pergerakan yang berbeda-beda.
Hendy menyebut, sesar aktif baribis kendeng Cirebon bergerak 0.5 mm per tahun.
Lalu, sesar baribis kendeng Brebes bergerak secepat 4.5 mm per tahun.
Selanjutnya, sesar baribis kendeng Pemalang memiliki pergerakan yang sama dengan Brebes.
"Kalau angka pergerakan patahan lempengannya semakin besar, skala rihter (SC) gempanya pun akan semakin tinggi," ujarnya.
Hendy menjelaskan bahwa sebelumnya, sesar-sesar patahan lempengan di sepanjang pesisir Pantura Barat Jawa Tengah tidak bergerak sehingga dikatakan aman.
Namun kini, kata Hendy, sesar patahan lempengan itu mulai bergerak sehingga memunculkan potensi gempa.
"Dulu bisa dikatakan aman, sekarang tidak. Sesar patahan lempengan di sepanjang Pantura Barat bergerak secara bersamaan. Meski potensinya kecil, hal ini tetap perlu diwaspadai," pungkasnya. (*)
http://www.tribunnews.com/regional/2018/08/08/potensi-gempa-muncul-di-tegal-brebes-dan-pemalang-ini-tanda-tandanya
0 Response to "Potensi Gempa Muncul di Tegal, Brebes dan Pemalang, Ini Tanda-tandanya"
Posting Komentar