Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Spanyol merilis grafik yang menunjukkan populasi babi meningkat drastis hingga melebihi populasi manusia di negara tersebut untuk pertama kalinya.
Jumlah babi mencapai 50 juta ekor, 3,5 juta lebih banyak dari penduduk di Spanyol.
Dilansir The Guardian, Minggu (19/8/2018), angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 9 juta babi sejak 2013.
Muncul kekhawatiran terhadap dampak pada lingkungan dan keseimbangan ekosistem, meski industri menghasilkan lebih dari 4 juta ton produk daging babi dan menghasilkan € 6 miliar (Rp. 100 triliun) tahun lalu.
"Melonjaknya populasi babi menjadi salah satu penyebab meningkatnya gas rumah kaca, setelah populasi dari transportasi, pembangkit listrik dan industri," kata pihak Kementerian Lingkungan Spanyol.
Peternakan babi juga mengonsumsi air dalam jumlah besar di negara yang sering terdampak kekeringan itu. Nitrat dari produk limbah hewan juga mulai mencemari air tanah.
"Ketika Anda tidak mengontrol industri yang secara tradisional terjadi banyak penipuan, karena ada banyak permintaan tetapi tidak banyak produk, inilah yang terjadi," katanya.
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/08/20/populasi-babi-melebihi-manusia-di-spanyol-pemerintah-khawatirkan-dampaknya-pada-lingkungan
0 Response to "Populasi Babi Melebihi Manusia di Spanyol, Pemerintah Khawatirkan Dampaknya pada Lingkungan"
Posting Komentar