Kekeringan Landa Kabupaten Bekasi, Warga Terpaksa Manfaatkan Air Kali Cihoe yang Keruh

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bekasi dilanda kekeringan sejak bulan lalu.

Hal ini dipicu ketiadaan air hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Rasyid, mengatakan empat wilayah itu adalah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Bojong Mangu, dan Cikarang Selatan.

Debit air tanah dan air sumur yang biasa digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari kian menyusut sehingga sulit didapatkan.

Titin (40), warga Kampung Cihoe Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, mengaku terpaksa menggunakan air Kali Cihoe yang ada di dekat rumahnya.

Padahal kondisi kali itu tampak keruh, sehingga jauh dikatakan layak untuk keperluan sehari-hari.

"Saya bersama ratusan warga lainnya masih dapat air di kali Cihoe. Kami tidak peduli airnya keruh, yang penting bisa dapat air untuk digunakan untuk keperluan sehari-hari," kata Titin, Minggu (26/8/2018).

Titin mengatakan, setidaknya dia dan keluarga memerlukan air sebanyak 120 liter sehari.

Air itu biasa digunakan untuk minum, memasak dan mencuci pakaian.

"Saya harus bawa enam dirigen air setiap hari. Kami terpaksa meminum air dari kali ini," kata perempuan beranak empat ini.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/08/26/kekeringan-landa-kabupaten-bekasi-warga-terpaksa-manfaatkan-air-kali-cihoe-yang-keruh

0 Response to "Kekeringan Landa Kabupaten Bekasi, Warga Terpaksa Manfaatkan Air Kali Cihoe yang Keruh"

Posting Komentar