Laporan Reporter Kontan, Harry Muthahhari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Batik Air akan menaikkan tarif pesawat untuk tekanan pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Sewa pesawat, sebagai salah satu komponen beban pesawat berkontribusi cukup tinggi bagi pengeluaran perusahaan dalam dollar AS.
Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie mengatakan, kenaikan tarif perlu dilakukan untuk mengimbangi beban perusahaan. Sayangnya, Luthfie tidak menyebut berapa persen kenaikan tarif Batik Air.
Di sisi lain, strategi perusahaan adalah dengan meningkatkan frekuensi pesawat. “Saat ini 12 jam ingin ditingkatkan menjadi 13 jam,” kata Luthfie kepada Kontan.co.id pada Minggu (9/9/2018).
Baca: Terpapar Pelemahan Kurs Rupiah, Pengusaha Penggemukan Sapi Kurangi Impor Sapi Bakalan
Bagi Luthfie, sebisa mungkin pesawat tidak memakan waktu lama di darat. Tentu saja upaya peningkatan frekuensi tetap diimbangi dengan prosedur keamanan penerbangan. Selain itu, Batik juga akan melakukan efisiensi pengeluaran.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/09/09/terimbas-pelemahan-rupiah-batk-air-atasi-kenaikan-biaya-sewa-pesawat-dengan-naikkan-tarif-tiket
0 Response to "Terimbas Pelemahan Rupiah, Batik Air Atasi Kenaikan Biaya Sewa Pesawat dengan Naikkan Tarif Tiket"
Posting Komentar