Abbas bertemu dengan delegasi pejabat senior dari dinas intelijen Mesir di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, demikian laporan kantor berita Palestina, WAFA.
Saat menekankan peran Mesir guna mengakhiri perpecahan di dalam tubuh Palestina, Abbas berkata, "Kami berpegang pada perang penengahan Mesir dalam perujukan antar-Palestina."
Sementara itu, Kepala Delegasi Dinas Intelijan Mesir Amr Hanefi mengatakan Mesir akan melanjutkan upaya penengahannya, menjamin perujukan antar-Palestina dan menjamin persatuan nasional di bawah kepemimpinan Abbas.
Kedua pihak sepakat untuk mempertahankan komunikasi antara pemimpin Palestina dan Mesir dan mengatasi berbagai faktor yang menghalangi kemajuan nyata, kata Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Kunjungan delegasi pejabat senior dinas intelijen Mesir pada Sabtu dilakukan di tengah upaya yang dilancarkan oleh Kairo untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan kelompok gerilyawan Palestina yang berpusat di Jalur Gaza serta mewujudkan perujukan antar-faksi politik Palestina yang bertikai.
Dalam beberapa pekan belakangan ini, HAMAS telah mempertimbangkan usul yang diajukan oleh Mesir dan PBB bagi perujukan antar-Palestina, gencatan senjata HAMAS-Israel dan proyek kemanusiaan di Jalur Gaza --yang diblokade.
Kesepakatan perujuan Fatah-HAMAS telah gagal membuahkan hasil akibat silang-pendapat yang ada antara kedua faksi tersebut.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Abbas: Palestina terikat pada penengahan Mesir"
Posting Komentar